Perjalanan Merantau di kota Baru

susah nya mencari pekerjaan baru di kota perantauan 

            hello guys , hari ini pada tanggal 17 oktober saya ingin menulis uneg uneg , pengalaman , dan keluh kesah gue tentang mencari pekerjaanbdi lampung , dan perjalaan gue selama di kota perantauan baru di sini , 

          Semenjak gue resign dari perusahaan yang di gresik , sampai sekarang gue beljm dapat pekerjaan sama sekali. Semua cara dari sebar CV gue , apply job di application yg ada di handphone gue , sampai dari offline , tapi entah kenapa belum ada yang kecantol sama sekali , sampai gue pernah berdiskusi sama temen gue masalah profil di CV , dll apa kurang menarik , namun dari temen gue setelah review , menurutnya sudah cukup menarik. namun loker di daerah lampung sini hampir kebanyakan yang membuka loker adalah sales , pekerjaan yg gue benci selama ini , karena menurut gue skill speak up untuk menawarkan produk ke orang lain itu kurang bagus atau kurang mahir , 

        Sampai terakhir gue daftar di CPNS 2021 , namun sangat disayangkan , untuk jurusan teknik di lampung hanya 1 posisi yang dibuka dan itu hanya di kota metro , sedangkan yang mendaftar di metro hampir 5000 rb peserta , dalam hati gue "ini mah adu nasib keberuntungan" bayangin aja 1 banding berapa ratus kalau kayak gitu , sempet prustasi dan down , melihat pendaftar yang antusias mengikuti tes CPNS di wilayah metro , 

namun sang istri dan mertua gue selalu memberikan nasehat dan motivasi tentang tes CPNS ini , mereka bilang "dicoba saja dulu" mungkin ini jalan kamu , udah nyoba sana sini belum dapet , mungkin Allah sudah menyiapkan jalan PNS ini untuk mu" namun dalam hatiku tetap pesimis karena kuota pendaftaran yang cukup banyak. yasudah gue bulatkan tekad untuk mencoba dan mendaftar , selang 4 bulan dari pendaftaran , saya selalu belajar malam hari , karena baru bisa belajar jam segitu , soalnya pagi sampai sore harus momong anak gue , menurut gue kurang maksimal untuk belajar nya , tapi ya gimana lagi , ini semua rintangan gu, yang harus di lalui , namun rasa paling dalam gue , gue takut mengecewakaan mertua gue yang super baik itu , takut nilai nggak maksimal , takut tidak lolos , takut bikin kecewa , karena nanti tes gue di palembang , dan otomatis saya di anter sama mertua gue , disitu gue lebih nggak enak lagi dan merasa takut , tibalah hari ujian itu tiba , saya berpikir harus berusaha semaksimal mungkin , berusaha teliti dan cermat memilih jawaban , namun waktu terus berjalan dan ujian cpns selesai , dan disitu langsung keluar hasil nya , dan hasilnya , menurut gue tidak memuaskan , namun masih dinyatakan lulus , dan saya ngasih kabar ke mertua , bahwa saya lolos namun dengan nilai yg standart , disitu saya merasa tidak enak dan belum bisa membuat mertua senang mendengarkan kabar itu , dan mertua selalu melihat dan berkata bahwa staf honorer di puskesmas mendapatkan nilai tinggi , di situ gue merasa gagal , merasa segagalnya , udah punya keluarga kecil sendiri , namun selalu di bantu sama mertua gue , dan sampai sekarang gue bekum bisa membalas budi baik kepada mereka 

        semoga di tahun ini atau secepatnya gue bisa mendapatkan pekerjaan baru di lampung ini , dan bisa menafkahi keluarga kecil gue , aminn , 

by Facebook Comment