. Rezky F Y: Pengalaman Mengambil keputusan Yang Salah akan membuat Fatal

7 April 2021

Pengalaman Mengambil keputusan Yang Salah akan membuat Fatal

            Di resolusi tahun ini sebenarnya sangat banyak sekali , bagaiamana ya ? Kadang orang itu berhak ya untuk bermimpi yang tinggi , tapi kalau kita udah berusaha semaksimal mungkin , pasti ada saja cobaanya , yahh , hari saya mau sedikit cerita , entah ini buat motivasi kalian yang membaca atau buat pelajaran kalian buat mengambil keputusan , oke pertama , tahun ini tahun 2021 di bulan april tanggal 07 , sekarang saya sudah berkeluarga dan alhamdulilah mempunyai anak ganteng nan lucu , namun sekarang istri tidak serumah dengan saya , yang posisi saya sekarang berada di gresik dan istri saya dilampung, dan  dulu pernah tinggal bersama selama 6 bulanan lebih di gresik , kenapa saya nggak serumah sama istri saya , ya karena dulu istri saya hamil , dan impiannya ingin melahirkan anak pertama nya bersama ibu kandungnya , ibu mertua saya adalah bidan profesional dan bidan sesepuh lah di kampung sana , jd saya mengambil keputusan untuk memperbolehkan istri saya menetap di lampung dan impian saya juga akan menetap disana juga , karena kota disana sangat berpeluang untuk berwirausaha dan berkarir , pasti tau lah , di desa seperti apa kondisinya , untuk berwirausaha sangat berpotensial buat itu , namun disini saya sangat bingung dan mau cerita ke siapa , 

               karena dari awal tahun 2021 bulan januari , saya mendapatkan cobaan , yg dimana perusahaan telat membayarkan upah ke karyawan termasuk saya sampai sekarang , ya kira kira dihitung udah nyampai belasan juta atau puluhan juta lah kalau termasuk THR tahun kemarin yang masih nyantol di perusahaan saya bekerja sekarang , lohh ? “THR kemarin belum dibayar ?” sudah sih , tp cuman dibayar 1 juta , karena alasan pandemi yang melanda di seluruh dunia , alhasil dampaknya sangat luar biasa untu sayabsendirbdan keluarga kecil saya,  saya hanya bisa menafkahi keluarga kecil saya dari tabungan saya dan di bantu dikit dikit dengan mertua , mertua saya itu sangat baik , kadang memberi kan masukan , masukan berwirausaha , dll , kadang saya sampaibtidak enak di bantu terus menerus dengan mertua saya , saya sangat malu , tapi ya bagaiamana lagi , ini semua cobaan , saya sampai putar otak untuk mencari tambahan sampingan , gojek pakai akun teman , tp istri tidak tahu selama ini , saya mau cerita kadang malu , di lain sisi istri saya lulusan dokter , ya tau lah lulusan dokter , pasti mendengar kata itu pasti “waw, it s amazing”  oleh karena itu saya sampai sekarang tidak pernah bercerita , saya gojek hanya untuk mencukupi buat makan saya sendiri , biarkan istri saya dan anak saya menggunakan tabungan saya untuk hidup layak disana dan tercukupi , dan kalau nggak salah bulan kemarin istri saya dinyatakan lulus untuk uji kompetensi kedokterannya untuk menyandang dr. Nya , alhamdulilah saya senang sekali , dan disini saya tetap berkceil hati dan malu di balik senyumanku didepan anak dan istri saya , sampai dititik puncaknya , kemarin saya sudah bernazar ke pada Allah , jika istri saya lulus ujian ini , saya akan resign , dan nazar itu tanpa memikirkan kebelakangnya , dan di bulan ini saya sebagai seorang pria dan pemimpin keluarga kecil saya , saya pasti menepati nazar dan janji itu , dan saya mengajukan resign ke perusahaan saya bekerja , dengan posisi saya belum di gaji dari bulan januari 2022, saya sempat mikir , saya di lampung bakal kerja apa , usaha apa , modal juga nggak ada , kok bodohnya saya mengambil keputusan tanpa memikirkan matang matang planing saya ke lampung , 2 minggu ini saya tiap malam berpikir keras dengan istri saya , untuk usaha apa , kerja apa , sempat kemarin istri saya mengusulkan untuk usaha pisang crispy keju , saya awalnya nggak setuju kenapa , betapa malunya saya nanti ketika istri gelar dokter , suaminya kerja gorengan gerobakan , apalagi td malam saya ngobrol ngobrol pas saya telponan sama istri saya , berhubungan di situ ada adek ipar saya , saya menanyakan kondisi dan situasi disana untuk jualan usaha tersebut , dan baru satu orang , semakin membara lah semangat ini , saya sudah membuang rasa malu itu , tp rasa semangat itu terasa terpatahkan dengan omongan adek ipar saya , saya sempat bercanda kepada dia ‘kamu jd marketing aja, nanti promosi ke instagram “ dan di jawab langsung “ nggak mau ah , aku malu” oke di posisi saat itu juga aku langsung down se berat beratnya , adek ipar aja yg keluarga sendiri aja malu apalagi yg lainnya , sekarang saya bingung mau cerita ke siapa lagi , ntah aku ini mau jadi apa , aku sempat waktu itu saya melakukan malam sholat tahajud sampai bercerita dan curhat kepada allah , dan baru kali ini saya menangis dengan air mata yang sangat deras , semoga permasalahan ini cepat selesai dan permasalahan saya cepat menemukan jalan keluarnya , sekarang saya hanya bisa pasrah , ntah saya mau jadi apa , 
by Facebook Comment

0 comments:


Silakan Bekomentar.!!!


Semakin banyak berkomentar, semakin banyak backlink, semakin cinta Search Engine terhadap blog anda
:a:
:b:
:c:
:1: :2: :3: :4: :5: :6:
:7: :8: :9: :10: :11: :12:

Posting Komentar